Kamis, 27 Juli 2017

pengertian, ruang lingkup dan jenis-jenis didplay

Kegiatan Pembelajaran 1

Pengertian, Ruang Lingkup dan Jenis-Jenis Display 

1.        Pengertian Display
Menata barang dagangan dikenal dengan banyak istilah diantaranya yaitu : display, visual merchandising, merchandise presentation dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian display dapat dilihat sebagai berikut:
1.    Ngadiman (2008 : 329) menyatakan bahwa Display: tata letak barang dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk melihat, mendorong, dan memutuskan untuk membeli.
2.    Menurut Buchari Alma (2004:189) adalah sebagai berikut “ Display ialah keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh seseorang, tapi didorong oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya.”

2.        Pentingnya Penataan Barang Dagangan (Display) 
Mengapa Perlu Penataan Barang ? Salah satu alasannya adalah karena jumlah pencapaian penjualan mencerminkan dampak dari program penataan barang yang kita lakukan. Kita harus yakin bahwa dengan penataan barang yang baik ( terencana – terorganisir, kreatif, informatif dan komunikatif ) maka akan menghasilkan penjualan yang maksimal, dengan penataan barang yang baik, memudahkan konsumen menentukan barang yang dicari serta menciptakan suasana nyaman dalam berbelanja.

  
3.        Jenis-jenis Display.
        Secara umum display dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
a.    window display
b.    interior display
c.    eksterior display

                   a. Window Display
Window display adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha atau mmajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, simbol-simbol, dan sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase.
Tujuan window display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang dagangan.window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih mudah. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia dipersilahkan untuk masuk lebih memperjelas pengamatannya.
Contoh Window Display :

 
Gambar 4. Window display
                   b. Interior Display
Interior display adalah pemajangan barang dagangan di dalam toko. Interior display banyak dipergunakan untuk barang-barang yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Interior display terdiri dari :
                    1. Merchandise display
                      Ialah menempatkan barang dagangan di dalam toko terbagi menjadi tiga                            bagian yaitu;
a) Open Interior Display
                            Adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana                             barang diletakkan secara terbuka sehingga konsumen dapat melihat,                             dan mengamati tanpa bantuan petugas penjualan (pramuniaga),                                 misalnya self display, island display (barang-barang diletakkan                                     diatas lantai dan ditata dengan baik sehingga menyerupai pulau-                                 pulau).
                         b) Close Interior Display
                            Adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana                             barang diletakkan dalam tempat tertentu, sehingga konsumen                                    hanya dapat mengamati saja. Bila konsumen ingin mengetahui lebih                            lanjut, maka ia akan minta tolong pada wiraniaga untuk                                              mengambilkannya.
                   c. Eksterior Display
Eksterior display adalah pemajangan barang dagangan di tempat tertentu di luar kegiatan usaha yang biasa digunakan. Pemajangan sistem ini banyak digunakan untuk promosi barang, pengenalan produk baru, penjualan istimewa seperti cuci gudang, discount dan sejenisnya. Untuk pemasaran secara tetap pemajangan sistem ini kurang optimal karena kelemahan faktor pengamanan, cuaca, pengiriman barang dan sebagainya. Intinya, eksterior display hanya tepat dipergunakan untuk kondisi penjualan tertentu.

Architectural Display yaitu menata gambar yang menunjukkan gambaran mengenai penggunaan barang yang diperdagangkan, misalnya ruang tamu, mebeleur, dikamar tidur.
               

Gambar 5. Close  Aritectural display

                 


                   3. Store Sign and Decoration
Merupakan simbul, tanda, poster, lambang, gambar, dan semboyan yang diletakkan diatas meja atau digantung dalam ruangan toko, store sign digunakan untuk memberi arah kepada calon pembeli ke arah barang dagangan dan memberi informasinya mengenai kegunaan barang tersebut, decoration pada umumnya digunakan dalam acara acara khusus ,sepoerti pada hari raya, natal dan menyambut tahun baru.

                   4. Dealer display
Dealer display merupakan simbol, petunjuk-petunjuk mengenai penggunaan barang yang dibuat oleh produsen, simbol-simbol tersebut seakan-akan memberi peringatan kepada pramuniaga agar tidak memberikan informasi yang tidak sesuai atau tidak benar.

   5. Solari display
Solari display yaitu menempatkan barang dagangan di bagian Departement Store sebagai daya tarik bagi konsumen setelah masuk kedalam toko, misalnya pakaian yang digunakan oleh boneka model (menequin) baik dengan open interior display, maupun dengan closed interior display, barang dagangan itu perlu diatur, ditata, disusun sedemikian rupa, agar para konsumen atau para pelanggan dapat tertarik dan berminat mau membelinya.
Gambar 6. Solari Display

     Penataan Barang Dagangan/Merchandise 

Penataan barang dagangan atau merchandise pada sebuah toko memiliki peran dan arti yang sangat penting. Sering terjadi seorang ibu yang awalnya datang ketoko untuk berbelanja Susu kental manis merek tertentu, ternyata pada Rak yang sama terdapat merek lain yang lebih murah. Melihat pada rak sebelah terdapat deretan biskuit dengan kemasan kaleng menarik serta tambahan/ hadiah kemasan karton kecil. Pada rak Sabun cuci kondisi sama, hampir semua deterjen memberikan diskon dan hadiah. Kesemua produk tersebut ditata dengan rapi dan baik serta memiliki daya tarik. Sehingga pada akhirnya ibu tersebut pulang dengan menbawa berbagai barang kebutuhan yang sebenarnya tidak ada dalam rencana belanjanya.
         
1. Pengelompokan Barang Dagangan
Untuk memudahkan calon pembeli memilih barang yang diperlukan, serta mempermudah dalam melakukan penataan barang maka harus dilakukan pengelompokan barang dagangan atau grouping. Grouping adalah sitem untuk melakukan seleksi dan pemilihan sejumlah barang yang akan dijual, dengan mengelompokkan penempatan item/ jenis barang yang strategis guna memudahkan pembeli memilih barang. Jadi grouping sangat erat kaitannya dengan display. Kegiatan grouping juga dimaksudkan agar barang yang satu dengan barang lain yang memiliki sifat kimia berbeda tidak bercampur. Karena hal ini dapat mengurangi kualitas barang. Dalam pengelompokan di toko tiap- tiap group diberi label pada rak sesuai dengan barang yang dipajang dengan mencantumkan kode barang, merek, jumlah barang yang ada di rak. Grouping dilakukan dalam dua kelompok besar yaitu

 Food dan Non Food sebagai contoh berikut;

KELOMPOK MAKANAN/ MINUMAN ( FOOD )
Dept.
Nama Departemen
Nama/ Merek barang
01
SNACK
( Makanan kecil )
Chiki, Taro, dll
02
BISKUIT& COOKIES
Monde, Roma, Khong Guan
03
CONFECTIONERY
(Kembang gula dan cokelat )

04
MILK
( Susu )
Dancow, Benbera, Indomilk
05
SOFT DRINK
(Minuman ringan )
Fanta, Coca cola, Pepso cola,


                     KELOMPOK NON FOOD
 Dept.
Nama Departemen
Nama/ Merek barang
01
HOUSEHOLD CLEANER
(Pembersih alat rumah tangga )
Pembersih lantai, Molto, Baygon, Lisol
02
KITCHENWARE&HOUSEHOLD
WARE
(Alat dapur dan alat rumah tangga )
Timbangan kue, pisau, panci. Teko
03
TABLEWARE& GIFT
(Barang pecah belah & Kado )
Piring, gelas, cangkir,
04
AUTOMOTIVE SUPPLIES&TOOL
KIT
Bay fresh, Ambipur, Kunci stang mobil
05
BEAUTY AID
( Alat kecantikan )
Kapas, Pelembab, Shampoo, cologne

Grouping tersebut diatas adalah untuk toko swalayan atau supermarket. Kegiatan pengelompokan barang juga dapat didasarkan atas tingkatan umur konsumennya. Toko yang menjual pakaian, akan mengelompokkan barangnya atas Pakaian bayi, anak- anak, remaja, dewasa dan masih dikelompokkan lagi Pria dan wanita.

1.    Display 
Salah satu daya tarik pada toko adalah penataan barang dagangannya. Melalui berbagai bentuk penyajian barang dagangan pada berbagai model rak display maka menjadikan suasana toko menjadi semarak, dan menimbulkan daya tarik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan. Uraian tersebut adalah gambaran tentang pentingnya display.

2.    Jenis- jenis display
Teknologi display yang semakin berkembang yang ditunjang dengan berbagai model rak, menyebabkan penataan barang menjadi semakin bervariasi dengan upaya tampilan yang maksimal. Hal ini memacu para produsen dan pemasok untuk memperkenalkan produk dan mereknya melalui rak- rak display. 
Berdasar atas penempatan barang terdapat beberapa jenis display antara lain;
       Vertikal display ( pemajangan susun tegak )
       Floor display ( pemajangan di lantai)
       Impulse buying product display (pajangan untuk menggerakkan hati)
       Wall display
       Merchandise mix display 
       Cut cases display      Jumble display

3. Tata Letak dan Arus Pengunjung (Store Layout and Traffic Flow)
Mengatur ruangan melalui tata letak dan mengarahkan arus pengunjung adalah sesuatu hal yang sangat penting guna membuat daya tarik pengunjung. Melalui tata letak yang baik maka akan sangat berpengaruh terhadap penampilan dan citra toko. Bagi konsumen pembentukan kesan terjadi pada saat calon pembeli berada dilingkungan luar toko, masuk ketoko, melihat lihat barang sekeliling toko dan saat menyelesaikan pembayaran dan meninggalkan toko.
Hal yang sangat mendasar dalam tata ruang dan penempatan peralatan serta penataan barang sehingga memudahkan arus pengunjung toko adalah bentuk Layoutnya. Pada dasarnya terdapat beberapa bentuk layout toko yaitu;
1)    Grid pattern
     Bentuk ini umumnya digunakan pada super market, karena model Grid ini dapat mengarahkan pengunjung berkeliling mengikuti lorong rak. Selain itu melalui cara ini toko dapat menampilkan berbagai macam barang dagangan pada rak- rak display tersebut.
2)    Free flow pattern
     Bentuk ini umumnya digunakan pada Departemen store atau toko- toko fashion lainnya. Dalam bentuk ini pengunjung bebas dan tidak diarahkan mengikuti jalur tetapi dapat memilih dan mencari barang yang diperlukan.Untuk itu pada titik- titik tertentu harus ditempatkan pajangan- pajangan yang berkaitan dengan produk yang dipromosikan. 
3)    Combination pattern 
 Bentuk ini umumnya digunakan pada Departemen strore besar dan modern yang terdiri dari beberapa area. Untuk barang- barang fashion mengacu pada Free flow pattern sedang untuk area buku dan alat- alat tulis menggunakan Grid pattern . Dengan model ini pengaturan ruang dan arus pengunjung menjadi lebih efektif. 

4.    SOP (Standar Operating Prosedure) Penataan Produk Dari Suatu Perusahaan
SOP penataan produk adalah langkah-langkah yang harus ditempuh pada penataan produk yang dijadikan acuan (standar) dalam penataan untuk menarik perhatian konsumen untuk sebuah keputusan penbelian. Visual merchadising adalah penataan produk yang tujuan untuk menarik perhatian konsumen, perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan dalam menyusun merchadising diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Labelling
Ketentuan label harus memuat informasi tentang : a. Tanggal Receiving
b.    Kode barang (PLU)
c.    Kode supplier
d.    Bar code
e.    Harga jual (tidak selalu ada)
f.     memeriksa kesesuaian antara brand (merk) article (tipe) size (ukuran)
2) Kententuan-kententuan yang harus diperhatikan pada label harga dan price card antara lain :
a.    Price card tidak rusak
b.    Price card sesuai dengan produk dan diletakkan tepat sesuai antara produk dan fisik barang.
c.    Semua produk yang di pajang memiliki label harga.
d.    Label harga ditempe rapi di tempatnya dan tidak menutupi produk.
e.    Struktur address card :
-       Nama barang
-       Ukuran barang
-       Kode barang
-       Harga barang
-       Scanning
f.     Tujuan address card
             Membantu customer untuk mengetahui informasi tentang barang.
g.    Manfaat address 
-       Meningkatkan image pelayanan yang baik
-       Mempermudah customer dalam hal informasi barang
-       Meningkatkan penjualan
-       Mempermudah pramuniaga dalam pengecekan barang.



Tata Letak Display
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penataan produk di swalayan adalah sebagai berikut:
       Produk ditempatkan dalam katag
       Facing/ jumlah tier produk sesuai dengan market share
       Pengaturan secara vertical atau horizontal untuk masing-masing jenis brand
       Pengaturan produk sesuai dengan arah lalu lintas pengunjung lain  Rotasi produk FIFO (Frist In Fisrt Out) 

Tujuan SOP
a)    Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi unit kerja.
b)    Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalmam organisasi.
c)    Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
d)    Melindungi organisasi atau unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
e)    Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan , keraguan , duplikasi dan inefisiensi.

Fungsi SOP
1.    Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim unit kerja.
2.    Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3.    Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah di lacak.
4.    Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5.    Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
5.    Pembagian Tugas dari Struktur Organisasi
Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:
1)    Manajer Umum (General Manager)
2)    Manajer Pabrik (Factory Manager)
3)    Supervisor Produksi (Production Supervisor)
4)    Manajer Teknik (Manager Technical)
5)    Manajer Gudang (Warehouse Manager)
6)    Supervisor PPIC
7)    Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process  
8)    Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Spv)
9)    Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality control Raw  
10) Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)
11) Manajer Personalia (Branch Personnerl Manager)
12) Manajer Pemasaran (Areaa Sales and Promotion Manager) 13) Purcashing Office
6.    Merancang Atau Mendesain Layout Toko
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penataan produk di swalayan adalah sebagai berikut:
       Produk ditempatkan dalam katag
       Facing/ jumlah tier produk sesuai dengan market share
       Pengaturan secara vertical atau horizontal untuk masing-masing jenis brand
       Pengaturan produk sesuai dengan arah lalu lintas pengunjung lain 
       Rotasi produk FIFO (Frist In Fisrt Out) 

Tata Letak Toko
Untuk merancang suatu tataruang toko yang baik, maka para perancang toko harus menyeimbangkan beberapa sasaran – sasaran yang sering kali konflik. Pertama, tata ruang toko hendaknya menggoda para pelanggan datang disekitar toko untuk membeli lebih banyak barang-barang perdagangan dari pada yang sebenarnya telah mereka rencanakan. Salah satu metode adalah untuk mengungkapkan kepada pelanggan dengan suatu tata ruang toko yang memfasilitasi suatu pola lalulintas yang specifik. 

Jenis Disain
Pengecer modern saat ini menggunakan tiga jenis utama tentang disain tataruang toko : Grid (jaringan), racetrack (perlombaan jejak), dan free-form ( bentuk bebas).
a.    Grid. Tataruang grid adalah ilustrasi yang terbaik oleh umumnya operasional toko grosir dan warung kelontong. Yang berisikan gondola panjang dan lorong dari barang-barang perdagangan didalam suatu pola pengulangan. Grid tersebut pengaturan, akan tetapi hal itu adalah perjalanan berbelanja yang baik yang mana pelanggan merencanakan bergerak pada keseluruhan toko.
b.    Racetrack. Salah satu permasalahan dengan disain grid adalah bahwa pelanggan tidak yang secara alami ditarik kedalam toko. Hal ini bukanlah suatu persoalan didalam toko grosir, dimana umumnya pelanggan memiliki suatu dugaan yang baik tentang apa yang akan mereka beli sebelum mereka memasuki toko.
c.    Tataruang racetrack (yang juga dikenal sebagai suatu loop : pengulangan) adalah suatu jenis tataruang toko yang menyediakan suatu lorong utama guna memudahkan lalulintas pelanggan yang memiliki akses pada berbagai jalan masuk pada toko.
d.    Free-form (bentuk bebas). Suatu tataruang free-form ( yang juga dikenal sebagai tataruang boutique) yang mengatur fitur dan lorong asimetri. Yang berhasil digunakan terutama didalam toko kecil tertentu atau didalam departemen dari toko besar 
e.    Area corak. Area corak yang dirancang untuk mendapatkan perhatian pelanggan. mereka meliputi penutup akhir, lorong atau area promosi, freestanding fixture (:perlengkapan tetap tetap yang berdiri bebas )dan boneka pajangan yang memperkenalkan suatu toko barang-barang lunak, jendela, dan titik area penjualan.

Perencanaan Tempat
Penempatan ruang pada toko, kategori, dan akhirnya item adalah salah satu dari keputusan yang paling sulit dan rumit para perencana toko dan para manajer kategori. 

Lokasi ( Toko ) Departemen
Semakin lebih banyak perdagangan melalui suatu departemen, maka akan semakin lebih baik lokasi tersebut. Sayangnya, setiap departemen tidak dapat ditempatkan didalam lokasi yang terbaik. Para pengecer harus mempertimbangkan kebutuhan tambahan faktor penghasil dan antar hubungan diantara departemen bilamana menetukan lokasi mereka.

Teknik Presentasi Barang-Barang Perdagangan 
Berbagai metode yang tersedia bagi para pengecer untuk menyajikan barang-barang perdagangan kepada konsumen. Untuk memutuskan yang mana yang terbaik untuk suatu situasi tertentu, para perencana toko harus mempertimbangkan empat persoalan berikut ini.
Pertama, dan mungkin yang paling penting, barang perdagangan seharusnya dipajang didalam suatu sikap yang konsisten dengan citra toko. Kedua, para perencana toko harus mempertimbangkan keadaan alami produk tersebut. Ketiga, pengepakan/pengemasan sering kali mendikte bagaimana produk tersebut dipajang. Keempat, potensi keuntungan produk mempengaruhi keputusan pajangan. 

Pengharum / Wewangian
Umumnya keputusan pembelian adalah berdasarkan pada emosi. Dari keseluruhan pancaindera manusia, maka penciuman memiliki pengaruh yang sangat besar atas emosi manusia tersebut. Indra penciuman lebih tajam ketimbang pancaindra yang lainnya, adalah berada pada suatu garis lurus terhadap perasaan kebahagian, marah, kemuakan, dan nostalgia – perasaan yang sama yang oleh para pelaku pemasaran ingin untuk memakainya.
         
Fungsi dan Tujuan Lay Out Toko
Lay out berfungsi sebagai pengalokasian tempat perbelanjaan dan pengelompokkan produk sesuai dengan kategorinya. Adapun tujuan lay out adalah untuk membantu konsumen dalam berbelanja terhadap barangbarang yang dikehendaki. Secara rinci, lay out disamping memiliki sarana perpakiran, idealnya suatu tempat usaha toko juga harus memiliki :
a.    sarana keamanan yang lengkap (alat tanda bahaya dan alat pemadam kebakaran, dan sebagainya.
b.    Ruang satpam
c.    Ruang tunggu pengunjung
d.    Ruang toilet atau restroom untuk umum
e.    Ruang atau tempat informasi (CR/CC)
f.     Ruang etalase
g.    Ruang pamer barang dagangan yang disebut area penjualan
h.    Ruang mencoba (fitting room)
i.      Ruang penyimpanan barang (gudang)
j.      Runag tenaga administrasi
k.    Ruang istirahat pegawai toko
l.      Ruang Direksi
m.   Ruang keuangan
n.    Ruang EDP
o.    Ruang buyer
p.    Rung receiving ekspedisi (bagian penerimaan barang), Ada juga pada toserba tertentu bagian penerimaan barang ini disebut Devisi receiving
q.    Ruang ibu menyusui dan sebagainya

D.
Aktivitas Pembelajaran

Peserta Pelatihan dimohon  untuk :
a.    Mengamati dan memahami materi Layout  Toko di sekolah.
b.    Mengamati gambar-gambar yang terdapat pada modul ini, dan berilah komentar pada gambar-gambar yang sudah anda lihat.

Dari beberapa tanyangan gambar yang terdapat pada modul, diharapkan peserta pelatihan tertarik dan menanya hal-hal yang terkait dengan tayangan gambar dan materi yang ada.
a.    Mengapa perlu ada display ?
b.    Barang dikelompokkan menjadi berapa ?
c.    Mengapa petanaan produk perlu adanya POP atau SOP ?
d.    Mengapa layout toko penting ?
E.
Latihan /Kasus/ Tugas
Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada a, b, c, d, atau e, sebagai jawaban yang paling anda anggap benar !

1.    Suatu keterangan tentang nama barang,ukuran, harga dan keterangan lain yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga menarik dan mudah dilihat pada posisi orang berdiri merupakan pengertian dari..........
a.    display                                                       
b.    POP (point of purchase)                          
c.    Price card 
d.    Potongan harga
e.    Tujuan display 
2.    Yang bukan termasuk syarat penting dalam penataan display adalah…
a.    Rapih dan bersih                                     
b.    Mudah dicari                                
c.    Mudah dicuri
d.    Mudah dijangkau
e.    Mudah dilihat
3.    Dalam menata barang haruslah memperhitungkan ketinggian peralatan display yang disesuaikan dengan tinggi badan agar mudah untuk..........
a.    dicari                                            
b.    dilihat                                          
c.    dicuri
d.    dijangkau
e.    ditumpuk
4.    Display dengan posisi susunan barang tegak dalam rak adalah................
a.    horizontal display                                     
b.    vertical display                              
c.    floor display
d.    wall display
e.    jumble display

5.    Display dimana produk ditata/ ditempel didinding merupakan pengertian dari...........
a.    horizontal display                                    
b.    vertical display                              
c.    floor display
d.    wall display
e.    jumble display
6.    Apa pengertian jumble display..............
a.    display campur aduk
b.    display tanpa gondola
c.    display dengan posisi susunan barang tegak dalam rak
d.    display dimana penataan barang menggunakan lantai dasarnya tanpa menggunakan rak tertentu
e.    display dimana produk ditata/ ditempel didinding
7.    Hal yang sangat mendasar dalam tata ruang dan penempatan peralatan serta penataan barang sehingga memudahkan arus pengunjung toko adalah......
a.    Bentuk display                              
b.    Bentuk layout                               
c.    Bentuk penataan
d.    Bentuk horizontal
e.    Bentuk vertical
8.    Yang termasuk bentuk layout toko yaitu......... 
a.    Bestseller                                                
b.    Impulse line                                  
c.    Problem stock
d.    Grid pattern
e.    Advertise line
9.      Penempatan barang yang sedang dipromosikan adalah pengertian dari.........
a.    Impulse line                                  
b.    Bestseller                                                 
c.    Advertise line
d.    Problem stock
e.    Free flow pattern
10.   Yang tidak termasuk keuntungan free flow pattern.........
a.    Mudah untuk mengatur barang yang dipromosikan
b.    Suasana terbuka dan terasa santai
c.    Memudahkan pembeli untuk berkeliling melihat dan mencari barang kebutuhan
d.    Semua tempat/ lantai dapat termanfaatkan
e.    Mudah untuk mengatur display dengan menggunakan tema tertentu misalnya Lebaran, Natal, Valentine Day dan sebagainya
11.   Yang termasuk kebaik grid pattern adalah.........
a.    Mudah untuk mengatur display dengan menggunakan tema tertentu misalnya Lebaran, Natal, Valentine Day dan sebagainya
b.    Mudah untuk mengatur barang yang dipromosikan
c.    Memudahkan pembeli untuk berkeliling melihat dan mencari barang kebutuhan
d.    Tampilan barang dagangan dapat maksimal
e.    Suasana terbuka dan terasa santai

12.   Yang tidak termasuk dalam meletakkan dan menempatan barang dagangan pada area- area tersebut harus memperhatikan komponen barang dagangan adalah.........
a.    Bestseller                                                
b.    Impulse line                                  
c.    Advertise line
d.    Problem stock
e.    Free flow pattern

13.   Window display, eksterior diplay , interior display merupakan....
a.    Jenis-jenis display                                   
b.    Macam-macam display                   
c.    Pengertian display
d.    Karakteristik display
e.    Ruang lingkup display

14.   Yang termasuk fungsi window display di bawah ini, kecuali…….
a.    Untuk menarik perhatian orang
b.    Menimbulkan impulse buying (dorongan seketika)
c.    Untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang dagangan
d.    Menimbulkan daya tarikterhadap keseluruhan suasana toko
e.    Menyatakan kualitas barang yang baik dan ciri khas toko tersebut

15.   Penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan secara terbuka sehingga konsumen dapat melihat, dan mengamati tanpa bantuan petugas adalah pengertian dari….
a.    Open interior display                               
b.    Self display                                   
c.    Island display
d.    Window display
e.    Interior display

Essay
1.      jelaskan pengertian display menurut para ahli ( 2 pendapat)
2.      sebutkan 3 jenis display dan jelaskan kegia hal tersebut
3.      jelaskan yang termasuk dalan interior display
4.      jelaskan jenis display dalam penempatan barang
5.      Apa yang dimaksud dengan SOP penataan barang
6.      jelaskan fungsi dan tujuan SOP penataan barang
7.      bagaimanakh merancang layout sebuah toko jelaskan
8.      jelaskan Fungsi dan Tujuan Lay Out Toko
9.      bagaimanakah Teknik Presentasi Barang-Barang Perdagangan 
10.    jelaskan tiga jenis utama tentang disain tata ruang toko