Selasa, 01 November 2016

Contoh Kasus SPT PPh Org Pribadi ( 1770)




 Menyajikan SPT PPh Orang Pribadi ( 1770)

Contoh Studi Kasus
Apotik Mearis yang didirikan pada tahun 2000, dimiliki oleh dr. Aris. Dokter Aris bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan di RSUD Pasar Rebo Jakarta. Disamping sebagai pegawai rumah sakit tersebut,  Aris juga menjalankan  profesinya sebagai dokter spesialis “ Klinik Damai” Jakarta pada sore hari setiap hari  Senin sampai dengan Jum’at. Pekerjaan yang dilakukannya merupakan pekerjaan bebas.

1.        Data  diri  wajib pajak
a.    Nama wajib pajak : Dr. Aris  (Apotek Mearis)
b.    NPWP/NPPKP    : 03.567.897.1.001.000
c.    Alamat                 : Jl. TB Simatupang No. 245 Kelurahan Tanjung  Barat Kec  
                                    Jagakarsa  Jakarta Selatan 12530   Telp. 021- 877999
d.   Jenis Usaha.         : Apotek (Dagang)
e.    Alamat Tempat Usaha: Jl. Cendrawasih No. 149 Jakarta Telp.878666
f.     Cara perhitungan penghasilan netto adalah pembukuan

2.   Aris  sebagai PNS di RSUD Ps. Rebo beralamat di Jl. TB Simatupang No. 45 Jakarta Selatan  NPWP  04. 765.432.1.012.000 dengan penghasilan yang diterima selama tahun 2011 sebagaimana yang terdapat  dalam Formlir 1721 A2 adalah sebagai berikut:
a.       Gaji                                                    Rp.  27.790.800
b.      Tunjangan isteri                                 Rp.    2.779.080
c.       Tunjangan anak                                 Rp.    1.111.632
d.      Jumlah gaji dan tunjangan kel           Rp.   31.681.512
e.       Tunjangan fungsional                        Rp.     3.468.000
f.       Tunjangan beras                                 Rp.     1.995.840
g.      Tunjangan khusus                              Rp.  0
h.      Tunjangan lain- lain                           Rp.  0                 +
Jumlah Penghasilan Bruto                       Rp.    37.145.352
Pengurangan :
Biaya jabatan                   Rp. 1.857.268
Iuran pensiun                   Rp. 1.504.872+
    
Laba rugi (menurut akuntansi komersial ) Apotek Mearis Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Apotek Mearis
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2011
Penjualan                                                                             Rp. 790.000.000
Harga Pokok Penjualan
·      Persediaan 1 Januari 2011             Rp. 175.000.000
·      Pembelian tahun 2011                   Rp. 525.000.000 +
Barang tersedia dijual                    Rp. 700.000.000
·      Persediaan 31 Desember 2011      Rp. 200.000.000
Harga Pokok Penjualan                                                        Rp. 500.000.000
Laba  Bruto  Usaha                                                               Rp. 290.000.000
Biaya Usaha :
1.      Gaji,upah,imbalan lainnya           Rp.    82.000.000
2.      Pemakaian bahan habis pakai      Rp.      6.000.000
3.      By listerik,air dan telepon            Rp.      1.750.000
4.      By. Pemasaran                              Rp.    25.000.000
5.      By penyusutan                              Rp.      6.100.000
6.      PBB                                              Rp.         575.000
7.      Angsuran PPh Ps 25                     Rp.    18.000.000
8.      Premi asuransi                              Rp.      5.425.000
9.      Kerugian selisih kurs                    Rp.      4.500.000
10.    By lain-lain                                   Rp.    10.075.000  +
Total biaya usaha                                                                 Rp. 159.425.000  -
Laba bersih sebelum pajak                                       Rp. 130.575.000                        



 















1.   Informasi yang berhubungan laporan laba rugi menurut akuntansi komersial untuk kepentingan rekonsiliasi fiskal adalah :
a.       Pengeluaran untuk rekreasi karyawan ke Dupan Ancol sebesar Rp. 10.000.000 telah dimasukkan sebagai biaya gaji, upah dan imbaln lainnya
b.      Pengambilan obat dan bahan kimia senilai RP. 500.000 untuk kepentingan pribadi dr. Aris (pemilik) dan anggota keluarganya, menurut catatan akuntansi  telah dihitung sebagai pemakaian bahan habis pakai
c.       Termasuk biaya pemasaran menurut akuntansi adalah bantuan berupa obat-obatan senilai RP. 5.000.000 yang diberikan kepada penduduk Koja Jakarta Utara yang telah mengalami musibah Banjir
d.      Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan ketentuan fiskal, penyusutan tahun 2009 adalah Rp. 7.600.000
e.       Dari jumlah premi asuransi menurut akuntansi sebesar Rp. 5.425.000 yang sebesar RP. 2.425.000  merupakan premi asuransi kesehatan dan kematian pemilik 

2.   Informasi lain sehubungan dengan penghasilan dr. Aris  selama tahun 2011
a.       Dalam tahun 2011, dari pekerjaan bebasnya (praktik dokter di  klinik “Damai”), dr Aris  menerima honorarium sebesar Rp. 75.000.000 dipotong biaya administrasi dan lain-lain oleh klinik ”Damai” sebesar 20% dari total honorarium
b.      Dokter Aris  menerima dividen atas penyerahan 10.000 lembar saham prioritas 20% PT Pelita Abadi  NPWP 01.311.624.2.001.000 dengan nominal per lembar Rp. 2.000
c.       Sebagai dokter teladan, dokter Aris menerima hadiah penghargaan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI)  Jakarta NPWP. 02.221.564.1.001.000 sebesar Rp. 5.000.000
d.      Apotek  Mearis” merupakan salah satu pemasok obat dibeberapa Puskesmas di lingkungan Jakarta Selatan. Pembelian obat untuk Puskesmas dilakukan oleh Dinas Kesehatan  Jakarta Selatan, NPWP 02.666.222.1.001.000 senilai Rp. 150.000.000.
e.       Aris mempunyai penyertaan obligasi pada Indramon Inc. di Singapura dengan nilai Rp. 250.000.000, bunga 20% setahun diterima setiap akhir tahun. Tarif pajak atas bunga obligasi di  Singapura  adalah 17,5 %.
f.       Dokter Aris  mempunyai simpanan deposito di Bank BNI “46 cabang Pasar Rebo yang beralamat di jl. TB Simatupang No. 45 senilai Rp. 50.000.000 bunga 9% per tahun.
g.      Dokter Aris menerima honorarium sebesar Rp. 6.000.000 karena telah memberikan penyuluhan di beberapa Pukesmas Jakarta Selatan. Honorarium yang diterima dokter Aris tersebut merupakan dana dari keuangan daerah yang bersangkutan.
h.      Di dalam apotek terdapat ruangan berukuran 120 M2 yang dimanfaatkan untuk disewakan sebagai praktek dokter di pagi dan siang hari. Sewa ruang (bangunan) yang diterima  setiap tahun adalah Rp. 30.000.000.
i.        Dokter Aris memperoleh warisan dari orang tuanya sebidang tanah senilai  Rp. 180.000.000 yang terletak di daerah Tanjung Barat Jakarta Selatan.

3.      Susunan Keluarga
a.       Andika , 35 tahun, Isteri, tidak bekerja
b.      Kinanti, 15 tahun, anak pertama SMP
c.       Arnain, 10 tahun , anak kedua SD

4.      Lain-lain
a.       Apotek “Mearis” didirikan tahun 2002 dengan nilai tanah dan bangunan Rp. 76.000.000
b.      Aris mempunyai 2 buah kenderaaan roda empat yang dibeli tahun 2002 dengan harga masing-masing Rp. 50.000.000 dan Rp. 90.000.000. sebuah kenderaan tersebut dipakai sendiri oleh Aris dan yang lain digunakan untuk operasional apotek.
c.       Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. TB Simatupang Tanjung Barat Jakarta selatan mulai ditempati pada tahun 2003. Tanah dan bangunan tersebut dibeli tahun 2001 dengan harga Rp. 200.000.000
d.      Pada tahun  2004  Aris membeli sebidang tanah yang direncanakan akan digunakan untuk mendirikan sebuah Klinik Bersalin. Tanah tersebut dengan luas 800 m2 harga beli Rp. 500.000 per m2
e.       Pada tahun 2009, Aris  meminjam dari BNI 46 Pasar Rebo sebesar Rp. 75.000.000 bunga pinjaman 12% setahun dengan jangka waktu kredit 5 tahun.
Diminta :
a.       Susunlah laporan rekonsiliasi fiskal untuk menentukan besarnya laba fiskal
b.      Isilah SPT Tahunan untuk wajib pajak Dokter Aris (Apotek Mearis ) tahun 2011
c.       Isilah surat setoran pajak  

                                                            
Rp.      3.362.140-

Penghasilan Neto                                     Rp.    33.783.212
PTKP                                                       Rp.    19.800.000-
Penghasilan kena pajak                            Rp.    13.982.212
PPh pasal 21 terutang                              Rp.         699.000
PPh pasal 21 telah dipotong                    Rp.         699.000
PPh pasal 21 kurang/lebih bayar              Nihil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar