Selasa, 28 April 2015

alat bantu verifikasi



Mempersiapkan dan Mengoperasikan Alat Bantu Verifikasi


Horizontal Scroll: TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat mengoperasikan  alat Bantu verifikasi uang dan kartu kredit dan melakukan perawatan dan pengujian alat bantu verifikasi
 






          
URAIAN MATERI

Pendahuluan

Dalam dunia bisnis untuk menyelesaikan transaksi penjualan  dapat digunakan dua jenis alat pembayaran, yaitu : uang chartaal dan uang giral
Yang dimaksud dengan uang chartal adalah alat pembayaran yang disahkan oleh pemerintah. Dalam hal ini yang dimaksud adalah uang kertas dan uang logam.
Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral adalah surat atau kartu berharga yang mempunyai nilai uang yang dikeluarkan oleh suatu bank atas nama atau  untuk seseorang, badan atau perusahaan. Bentuk dari uang giral ada berbagai macam, misalnya : chek,  bilyet giro, traveler cheque, deposito, telegrafhic transver dan kartu kredit. Jenis alat pembayaran yang banyak digunakan dalam transaksi jual beli  adalah uang kertas dan kartu kredit
Tentu saja bagi seorang penjual apabila ada pembeli yang melakukan pembayaran dengan  alat pembayaran baik berupa uang kertas atau  berupa uang giral yang lazim digunakan yaitu kartu kredit, harus dapat memastikan bahwa alat pemabayaran tersebut adalah asli.
Untuk itu diperlukan  pengetahuan,   keterampilan ,  ketelitian  serta kejelian seorang oenjual atau  kasir untuk  membedakan antara alat pembayaran yang asli dengan yang palsu.

A.           Pengertian Alat Bantu Verifikasi
Yang dimaksud dengan alat Bantu verifikasi adalah alat yang dapat digunakan oleh penjual atau kasir untuk memeriksa  alat pembayaran baik berupa uang chartal (kertas) ataupun kartu kredit yang digunakan pembeli  asli atau tidak..
Selain menggunakan alat Bantu verifikasi seorang penjual atau kasir harus dapat juga membedakan alat pembayaran yang asli dengan yang palsu secara manual. Jenis alat Bantu verifikasi yang digunakan untuk alat pembayaran dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1.      Alat Bantu verifikasi untuk untuk uang kertas
Adalah alat yang dapat digunakan oleh penjual atau kasir untuk memeriksa  apakah uang kertas  yang digunakan pembeli  asli atau tidak..
2.      Alat Bantu verifikasi untuk kartu kredit
Adalah alat yang dapat digunakan oleh penjual atau kasir untuk memeriksa  apakah kartu kredit yang digunakan pembeli  asli atau tidak..

B.            Jenis Alat Bantu verifikasi dan Validasi  Uang Tunai
Pada saat sekarang ini alat bantu verifikasi untuk uang khususnya uang kertas, sangat dibutuhkan karena banyak uang kertas yang dipalsukan. Alat bantu verifikasi uang kertas sering disebut juga money detector. Mesin ini memiliki bentuk beraneka ragam dimana pada tiap jenis alat money detector terdapat lampu dengan sinar ultra violet


Macam-macam bentuk money detector
0money%20detectormini%20money%20detector








Money detector berbentuk senter  4.  Money detector berbentuk mesin


Cara menggunakan money detector :
money_detector_02money_detector_01




a)             Nyalakan lampu
b)             Letakan uang dibelakang sinar lampu, siehingga terlihat tanda-tanda seperti yang lazim terdapat pada uang asli. (terlihat tanda  air, terdapat tulisan  dan benang pengaman, tertlihat gambar pahlawan sesuai dengan besarnya pecahan uang tersebut).
c)             Jika tidak terdapat tanda tersebut maka uang y a n g  digunakan  sebagai  a l a t    pembayaran  adalah palsu.

Sebagai penjual atau kasir jika menerima uang yang ternyata palsu langkah yang harus dilakukan adalah :
1)             Memberitahukan  kepada pembeli bahawa uang yang dibayarkan palsu
2)             Mengembalikan uang tersebut dan meminta pembayaran dengan uang asli
3)             Menahan uang palsu tersebut
4)             Menanyakan asal uang palsu tersebut dan mencatatnya
5)             Melaporkan kepada pihak yang berwenang menanganinya

C.                Pemeriksaan uang kertas atau Validasi secara Manual
Selain menggunakan money detector, untuk mengetahui apakah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran asli atau tidak dapat dilakukan secara manual yang sering disebut dengan 3D, yaitu :
1.         Dilihat
2.         Diraba
3.         Diterawang

Verifikasi  uang kertas pecahan Rp. 50.000 tahun 1999
1).   Dilihat, akan tampak:
a.         gambar tersembunyi berupa tulisan BI yang hanya dapat dilihat dari sudut pandang tertentu, dan
b.        tinta tampak gambarornamen daerah Bali yang akan memudar hijau kekuningan dibawah sinar ultra violet
  2).    Diraba, akan terasa:
a.         kasar cetak dalam intaglio angka nominal tulisan “BANK INDONESIA” dan LIMA PULU RIBU RUPIAH” gambar pahlawan serta gambar burung garuda, dan
b.        kode tuna netra :BLIND CODE” kode tertentu berbentuk dua segitiga untuk mengenali jenis pecahan bagi tunanetra dengan cara diraba.
3).    Diterawang, akan terlihat:
a.         gambar saling isi logo BI yang akan terlihat secara utuh apabila diterawang kearah cahaya, dan
b.        tanda air berupa gambar Pahlawan Nasional HOS Cokroaminoto dan electrotype berupa logo BI  dan ornament daerah Bali

Verifikasi Uang kertas pecahan Rp. 100.000 tahun 2004
1).   Dilihat, akan tampak:
a.         tinta OVI logo BI yang akan berubahdari warna kuning kekemasan menjadi hijau apabila dilihat dari sudut pandang tertentu
b.        Jenis pigmen tertentu berbentuk dua garis yang akan berubah warna dari merah menjadi hijau dan warna biru berubah menjadi kuning keemasan apabila dilihat dari sudut pandang tertentu
c.         Garis melintang dari atas ke bawah memuat tulisan BI 100000 berulang-ulang terlihat seperti dianyam serta berubah warna emas menjadi hijau apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
d.        Urutan huruf dan angka dengan ukuran makin membesar akan memendar di bawah sinar ultra violet
e.         Gambar kepulauan Indonesia akan memendar di bawah sinar ultra violet dan
f.              Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca hanya menggunakan kaca pembesar.
  2).    Diraba, akan terasa:
a.         Kode tertentu untuk mengenali jenis pecahan bagi tunanetra
b.        Kasarnya angka dan tulisan nominal
c.         Kasarnya intaglio cetak timbul angka nominal dan BANK INDONESIA dan
d.        Kasarnya gambar burung garuda yang dicetak timbul
3).    Diterawang, akan terlihat:
a.         gambar logo BI yang beradu tepat saling mengisi pada bagian depan dan belakang akan terlihat utuh apabila diterawang kea rah cahaya
b.        garis melintang dari atas ke bawah akan terbaca tulisan BI 100000 yang berulang-ulang apabila diterawang kea rah cahayadi bagian depan, dan
c.         tanda air gambar pahlawan nasional WR Supratman akan terlihat dari kedua belas bagian uang apabila diterawang kea rah cahaya.
1.        tanda air berupa gambar Pahlawan Nasional HOS Cokroaminoto dan electrotype berupa logo BI  dan ornament daerah Bali






       









Berikut ini disajikan beberapa perbedaan antara uang asli cetakan Peruri  dan uang palsu, yang bisa dipakai sebagai pedoman untuk mencermati dan  meneliti setiap saat menerima uang terutama dalam pecahan besar. 

Kertas








 



                                                                            





Bahan baku kertas uang menjadi pembeda paling mencolok untuk mengetahui  uang asli atau uang palsu Warna kertas uang palsu nampak keputihan-putihan,  sedangkan uang asli lebih krem. uang kertas asli lebih kuat dan  kaku-berbeda dengan uang palsu yang cepat lembek dan lusuh.  Selain itu uang asli terasa lebih liat kalau direnggangkan, bahkan  ketika ditarik-tarik tidak sobek. Sementara, uang palsu jika  direnggangkan akan cepat sobek, apalagi ditarik-tarik akan sobek. Demikian juga jika dikibas-kibaskan atau disentil, uang palsu bisa  langsung rusak. Tetapi jika uang asli tidak akan berpengaruh.

Nomor Seri
Untuk mengetahui nomor seri hanya bisa dilakukan oleh mereka yang mempunyai alat deteksi sinar ultraviolet. Pada nomor seri pecahan Rp  20.000 dan Rp 10.000 misalnya, setelah angka nomor seri disorot berubah dari warna hitam menjadi kekuning-kuningan. Sementara, uang kertas Rp  50.000 berubah dari warna hitam menjadi kehijau-hijaun. Pada kertas uang palsu tidak akan menandakan perubahan apapun.  Penggunaan sinar ultraviolet ini juga bisa untuk mendeteksi adanya tinta siluman yang terdapat dalam uang asli. Pada pecahan Rp 50.000 misalnya, tinta siluman akan muncul di sudut kanan atas (bawah nomor seri), akan  muncul angka Rp 50.000. dan ini tidak ada pada uang palsu. 

Tanda Air
Tanda ini paling mudah untuk mengetahui uang tersebut asli atau uang palsu Hanya dengan menerawangkan selembar uang pada cahaya, akan terlihat  gambar. Gambar tanda air biasanya tertanam di dalam kertas uang bergambar figur pahlawan nasional, dengan gambar sesuai mirip potret  asli. Hanya ketebalan dan ketipisan berbeda. Penampakan tanda air pada uang yang asli, gambar akan berada di dalam  kertas dan akan sedikit terasa menonjol kalau diraba. Ini berbeda dengan  uang palsu yang  dibikin dengan cara cetak, tidak menyatu tidak  sebagaimana yang terdapat dalam uang asli.

Benang Pengaman
Biasanya juga disebut dengan safety line, yaitu benang plastik yang  melintang vertikal. Kebanyakan uang palsu  tidak dilengkapi dengan benang pengaman. Toh jika ada tetap tidak akan sesempurna uang asli. Sebab pembuatan dengan cara mencetak , menggaris dengan pena, melipat-lipatkan  kertas atau menyelipkan tali, tidak akan bisa bertahan lama atau bisa  dihapus. uang  asli benang dapat dicukil, sehingga bisa terlepas dan  tidak bisa dihapus dengan penghapus karet.

Cetak Timbul
Pada cetakan uang asli keluaran Peruri, huruf maupun gambar tercetak  tidak rata atau menggunakan cetak timbul. Bentuknya menonjol atau  membentuk gelembung. Ini jelas berbeda dengan uang palsu yang dicetak ofset, kebanyakan rata-tidak ada
gelembungatauhurufyangmenonjol.

D.           Mesin Validasi Kartu kredit /  Mesin kredit
BankLogos-1                       
·      Nyalakan lampu 
·      Letakan kartu debit  dibawah  sinar lampu, sehingga terlihat tanda atau logo yang dikeluarkan oleh bank yang menerbitkannya
·      Jika tidak terdapat tanda atau logo tersebut maka kartu kredit  y a n g  digunakan  sebagai  a l a t    pembayaran  adalah palsu.

   Rangkuman
1. Alat Bantu validasi  Uang Tunai disebut  Mesin Validasi UAng kertas  disebut juga money detector. Mesin ini biasanya berbentuk lampu dengan sinar ultra violet
2. Cara menggunakan money detector :
·           Nyalakan lampu
·           Letakan uang dibe;lakang sinar lampu, sehingga terlihat tanda-tanda seperti yang lazim terdapat pada uang asli. (terlihat tanda  air, terdapat tulisan  dan benang pengaman, tertlihat gambar pahlawan sesuai dengan besarnya pecahan uang tersebut).
·           Jika tidak terdapat tanda tersebut maka uang y a n g  digunakan  sebagai  a l a t    pembayaran  adalah palsu.

3. penjual atau kasir jika menerima uang yang ternyata palsu langkah yang harus dilakukan adalah :
·           Memberitahukan  kepada pembeli bahawa uang yang dibayarkan palsu
·           Mengembalikan uang tersebut dan meminta pembayaran dengan uang asli
·           Menahan uang palsu tersebut
·           Menanyakan asal uang palsu tersebut dan mencatatnya
·           Melaporkan kepada pihak yang berwenang menanganinya

4.     Pemeriksaan uang kertas atau Validasi secara Manual dilakukan secara manual yang sering disebut dengan 3D, yaitu :
·           Dilihat
·           Diraba
·           Diterawang

Test Formatif

I.              Pilihan Ganda
Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang dianggap paling benar
1.            Untuk menyelesaikan transaksi penjualan digunakan alat pembayaran….
a.       uang logam dan uang kertas
b.      uang  kartal dan uang giral
c.       cek dan bilyet giro
d.      deposito dan traveler cheque
e.       credit card dan debit  card
2.               Surat atau kartu berharga yang mempunyai nilai uang yang dikeluarkan oleh suatu bank atas nama atau untuk seseorang, badan atau perusahaan adalah….
a.       chegue                                            c. uang giral                             e. credit card
b.      traveler cheque                               d. uang logam
3.               Yang bukan merupakan uang giral adalah….
a.          bilyet giro                                      c.  kredit card                          e. cheque
b.         deposito                                        d.  uang kertas
4.                Alat yang digunakan oleh penjual atau kasir untuk memelihara alat pembayaran baik uang kartal atau kartu kredit adalah….
a.          alat bantu verifikasi                       d. alat bantu takar
b.         alat bantu probabilitas                   e. alat bantu pemerintah
c.          alat bantu diverifikasi
5.               Alat bantu verifikasi uang kertas disebut….  
a.         scanner                                         c. money detector                   e. 3 D
b.        print out                                       d. dilihat dan diraba
6.               langkah awal yang dilakukan kasir atau penjual jika menerima uang palsu adalah….
a.        memberitahukan kepada pembeli bahwa uang yang dibayarkan palsu                
b.       mengembalikan uang tersebut dan meminta pembayaran dengan uang asli
c.        menahan uang palsu tersebut
d.       menanyakan asal uang palsu tersebut dan mencatatnya
e.        melaporkan kepada pihak yang menanganinya.                                       
7.               Yang mencetak uang asli adalah….
a.          Perum pegadaian                           c. Peruri                                   e. Perumka
b.         Perumnas                                       d. Perjan
8.               Untuk mengetahui apakah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran asli secara manual dilakukan dengan cara…..
a.          dilihat dan diraba                          c. diraba dan diterawang       
b.         dilihat dan diterawang                  d. dilihat saja
c.          dilihat , diraba dan diterawang
9.               verifikasi uang kertas pecahan Rp. 50.000 dilihat nampak….
a.       tinta tampak gambar ornamen daerah Bali yang akan memudar hijau kekuningan dibawah sinar ultra violet
b.      kasar cetak dalam intaglio angka nominal tulisan “BANK INDONESIA” dan LIMA PULU RIBU RUPIAH” gambar pahlawan serta gambar burung garuda, dan
c.       kode tuna netra :BLIND CODE” kode tertentu berbentuk dua segitiga untuk mengenali jenis pecahan bagi tunanetra dengan cara diraba.
d.     gambar saling isi logo BI yang akan terlihat secara utuh apabila diterawang kearah cahaya
e.      tanda air berupa gambar Pahlawan Nasional HOS Cokroaminoto dan electrotype berupa logo BI  dan ornament daerah Bali
10.     Untuk verifikasi uang kertas pecahan Rp. 50.000 diterawang nampak….
a.       tinta tampak gambar ornamen daerah Bali yang akan memudar hijau kekuningan dibawah sinar ultra violet
b.      kasar cetak dalam intaglio angka nominal tulisan “BANK INDONESIA” dan LIMA PULU RIBU RUPIAH” gambar pahlawan serta gambar burung garuda, dan
c.       kode tuna netra :BLIND CODE” kode tertentu berbentuk dua segitiga untuk mengenali jenis pecahan bagi tunanetra dengan cara diraba.
d.     gambar saling isi logo BI yang akan terlihat secara utuh apabila diterawang kearah cahaya
e.       gambar tersembunyi berupa tulisan BI yang hanya dapat dilihat dari sudut pandang tertentu, dan
11.  sedangkan verifikasi uang kertas Rp. 50.000 diraba  akan terasa….
a.       tinta tampak gambar ornamen daerah Bali yang akan memudar hijau kekuningan dibawah sinar ultra violet
b.      kasar cetak dalam intaglio angka nominal tulisan “BANK INDONESIA” dan LIMA PULU RIBU RUPIAH” gambar pahlawan serta gambar burung garuda, dan
c.      tanda air berupa gambar Pahlawan Nasional HOS Cokroaminoto dan electrotype berupa logo BI  dan ornament daerah Bali
d.     gambar saling isi logo BI yang akan terlihat secara utuh apabila diterawang kearah cahaya
e.       gambar tersembunyi berupa tulisan BI yang hanya dapat dilihat dari sudut pandang tertentu, dan
12.       untuk verifikasi uang kertas Rp. 100.000 diterawang akan nampak….
c.     tinta OVI logo BI yang akan berubah dari warna kuning kekemasan menjadi hijau apabila dilihat dari sudut pandang tertentu
d.   Jenis pigmen tertentu berbentuk dua garis yang akan berubah warna dari merah menjadi hijau dan warna biru berubah menjadi kuning keemasan apabila dilihat dari sudut pandang tertentu
e.    Garis melintang dari atas ke bawah memuat tulisan BI 100000 berulang-ulang terlihat seperti dianyam serta berubah warna emas menjadi hijau apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
f.    Urutan huruf dan angka dengan ukuran makin membesar akan memendar di bawah sinar ultra violet
g.   tanda air gambar pahlawan nasional WR Supratman akan terlihat dari kedua belas bagian uang apabila diterawang kea rah cahaya.
13.        Warna kertas uang palsu nampak…..
a.       lebih krem
b.      keputih-putihan
c.       kebiru-biruan
d.      bening
e.       abu-abu
14.              Untuk mengetahui nomor seri hanya bisa dilakukan oleh mereka yang mempunyai alat deteksi yang disebut….
a.       scanner                                          c. money detector                   e. 3 D 
b.      print out                                        d. sinar ultraviolet
15.              Penampakan tanda air pada uang yang asli, gambar akan berada …..
a.       di dalam  kertas                             c. di dalam dan diluar kertas   e. diluar kertas
b.      disamping kertas                           d. di pinggir kertas
16.              benang plastik yang  melintang vertikal sebagai benang pengaman disebut….
a.       safety                                            c. safety line                            e. safety risk
b.      safety room                                   d. safety marine
17.  Pada cetakan uang asli huruf maupun gambar tercetak ….
a.       rata            /timbul                                     c. tidak rata                             e. lurus
b.      bergelombang                                d. tidak kelihatan
18.              untuk verifikasi uang kertas Rp. 100.000 diraba  akan terasa….
a.       tinta OVI logo BI yang akan berubah dari warna kuning kekemasan menjadi hijau apabila dilihat dari sudut pandang tertentu
b.      jenis pigmen tertentu berbentuk dua garis yang akan berubah warna dari merah menjadi hijau dan warna biru berubah menjadi kuning keemasan apabila dilihat dari sudut pandang tertentu
c.       kasarnya gambar burung garuda yang dicetak timbul
d.      urutan huruf dan angka dengan ukuran makin membesar akan memendar di bawah sinar ultra violet
e.       tanda air gambar pahlawan nasional WR Supratman akan terlihat dari kedua belas bagian uang apabila diterawang kea rah cahaya.
19.  Langkah awal cara menggunakan money detector adalah….
a.         nyalakan lampu
b.        letakan uang dibelakang sinar lampu, sehingga terlihat tanda-tanda seperti yang lazim terdapat pada uang asli. (terlihat tanda  air, terdapat tulisan  dan benang pengaman, terlihat gambar pahlawan sesuai dengan besarnya pecahan uang tersebut).
c.       jika tidak terdapat tanda tersebut maka uang  yang   digunakan  sebagai  alat   pembayaran  adalah palsu.
d.        memberitahukan  kepada pembeli bahawa uang yang dibayarkan palsu
e.         mengembalikan uang tersebut dan meminta pembayaran dengan uang asli
20.        Pada nomor seri pecahan Rp  20.000 dan Rp 10.000  setelah angka nomor seri disorot berubah dari warna hitam menjadi ……
a.              kekuning-kuningan                                  d. kebiru-biruan
b.   kehijau-hijauan                                  e. krem
c.              tidak ada perubahan warna

II.           Essay
1.             Apa yang kamu ketahui tentang alat yang disebut money detector.
.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................
2.             Jika kamu sebagai kasir menerima pembayaran setelah dideteksi ternyata uangnya palsu, apa yang akan kamu lakukan
...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3.             Apa bedanya uang kartal dengan uang giral
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4.             Jelaskan   jenis- jenis alat  bantu verifikasi
.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5.             Jelaskan  arti dari 3 D dan uraikan verifikasi 3D untuk uang pecahan Rp. 50.000
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................